Cara memulai bisnis properti modal kecil sangat diminati oleh pebisnis pemula, alasanya jelas karena permintaan properti yang terus naik setiap tahun. Fakta bahwa pengeluaran untuk property merupakan pengeluaran terbesar kedua setelah makanan membuat prospek bisnis ini sangatlah menarik dimasa datang. Di Indonesia setelah belanja modal pengeluaran rumah tangga adalah penopang ekonomi terbesar kedua, tidak heran jika besarnya permintaan akan properti membuat usaha ini terus berkembang dimasa datang. Tulisan ini disamping ingin berbagi insight peluang usaha properti untuk anda juga melanjutkan posting saya sebelumnya tentang koperasi perumahan.
Pangsa Pasar Terbesar Bisnis Properti
Anda sudah lihat kan grafik diatas? di kota2 besar di Indonesia proporsi pengeluaran rumah tangga terbesar kedua adalah untuk perumahan. Jika berbicara bisnis properti dengan perputaran uang terbesar tentu saja dengan jual beli properti yang notabene memrlukan modal besar, tahukah anda bahwa pasar terbesar di bisnis ini sebenernya justru ada pada segment sewa menyewa, bentuknya bisa kamar kos, paviliun atau kontrakan.
Melihat data diatas anda tentu sudah bisa menebak bahwa cara memulai bisnis properti yang paling prospektif untuk pemula menurut saya justru di mulai dari sewa menyewa properti. saya tidak mengatakan bahwa bisnis ini tanpa modal sama sekali, tentu anda membutuhkan modal awal untuk bisa memiliki sebbuah properti yang bisa anda sewakan, anda memang bisa memulai ini dengan menjadi broker misalnya tetapi disini di asumsikan kita memiliki properti sendiri.
Memiliki properti tidak harus anda sendiri yg mengeluarkan dana besar untuk membelinya, anda bisa memulainya dengan patungan atau memulai dengan konsep koperasi kos & kontrakan seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya.
Kos, Kontrakan Atau Homestay ? Pertanyaan ini sering di lontarkan dalam diskusi yang saya adakan. Perlu kita ketahui disamping keuntungan dari kenaikan harga tanah atau capital gain, bisnis properti juga memiliki apa yang disebut dengan capital rate, atau bahasa sederhananya nilai sewa di bandingkan dengan nilai properti. Ut rumah kontrakan capital ratenya paling rendah hanya 3 sd 5 %, artinya jika anda punya rumah senilai 100 juta maka harga sewanya adalah di kisaran 3 sd 5 juta pertahun. Kos kosan memiliki capital rate lebih baik yaitu di kisaran 5 sd 7 %. Bagaimana dengan homestay? menurut beberapa pelaku usaha ini, ut rumah dengan lokasi yang baik setiap bulan bisa mendapatkan pemasukan diatas 10 juta perbulan atau skitar 120 juta pertahun, angka ini tentu harus saya cross chek dulu. dalam waktu dekat saya berencana membuat beberapa unit homestay untuk ujicoba.
Perkenalkan nama saya Koswara, saya ingin konsultasi tentang koperasi serba usaha, saat ini saya mendapat amanah untuk menjadi pengurus koperasi di Koperasi salah satu BUMN, apakah bisa? berikut saya sampaikan nama dan email saya.